yang keluar dari bebatuan cadas pegunungan ini airnya
berwarna berbeda dengan
mata air hangat lainya.
Sumber mata air hangat
Pulosari air nya berwarna
putih laksana air susu. Warna putih susu tersebut
disebabkan kandungan
belerang (sulfur) dan zat
kapur yang tinggi sehingga
bau belerang begitu
menyengat hidung dan air nya berubah menjadi putih.
Sumber mata air hangat ini
terletak di desa Pulosari,
Sikunang kecamatan Kejajar,
kabupaten Wonosobo, atau
sekitar 7 Km dari Dieng. Sumber mata air hangat
Pulosari terlihat masih alami
dan diyakini sebagai salah
satu sumber mata air hangat
purba yang telah lama
digunakan oleh para leluhur Dieng. Itu semua terlihat dari
bebatuan candi yang
digunakan untuk membuat
kolam penampungan air
hangat.
Sumber mata air hangat pulosari yang mengandung
belerang dan zat kapur tinggi
terbukti sangat efektif
menyembuhkan berbagai
penyakit kulit seperti bisul,
jerawat dan berbagai penyakit kulit lainya yang
disebabkan oleh jamur
(fungisida). Cara yang
digunakan sangat mudah,
cukup berendam dikolam air
hangat selama 15-20 menit. Terapi alami ini harus
dilakukan secara bertahap
selama beberapa hari atau
sampai penyakitnya
sembuh.
Setiap hari sumber mata air hangat ini dijadikan tempat
pemandian umum oleh
masyarakat setempat,
Terdapat dua kolam
penampungan air hangat
disebelah timur dan barat. Kolam penampungan air
hangat disebelah timur
dikhususkan bagi kaum pria,
sementara kolam
penampungan disebelah
barat bagi wanita. Ada satu kekurangan yang menurut
saya sangat perlu diperbaiki
terkait kebersihan
lingkungan obyek wisata ini,
sampah-sampah berupa
bungkus sabun mandi dan shampo berceceran di obyek
wisata ini sehingga
lingkungan menjadi kotor
dan terkesan kumuh. Sangat
perlu digalakan peraturan
pentingnya kesadaran masyarakat agar jangan
membuang sampah
sembarangan demi
kebersihan lingkungan dan
kenyamanan bersama